01. New Divide - Linkin Park 02. 21 Guns - Green Day 03. Let It Go - Cavo 04. Capital M-E - Taking Back Sunday 05. Never Say Never - The Fray 06. Burn It To The Ground - Nickelback 07. Burning Down The House - The Used 08. Not Meant To Be - Theory Of A Deadman 09. Real World - The All-American Rejects 10. Don’t Think I Love - Hoobastank 11. This Is It - Staind 12. Almost Easy - Avenged Sevenfold 13. Transformers Theme - Cheap Trick
Release Name: VA-Transformers_2_Revenge_Of_The_Fallen-OST-2009-TosK Genre: Soundtrack Label: Reprise Records Quality: VBRKbos Size: 77.47MB Rip Date: 2009-06-20 Store Date: 2009-06-19
Steve Angello VS. Axwell - Counting Down The Flute (Big & Tall VS. ImanoS Remix) Steve Angello - Che Flute (D-Jaz & Kaduukradio Jungle Remix) Steve Angello - Che Flute (Steve Severo Remix)Steve Angello - Swahili Flute (Charlie Mörkdal Remix)
D.Ramirez - With Me Or Against Me feat. TC (TC Remix) Dubfire - Roadkill (EDX's Acapulco At Night Remix) Faithless Feat. Cass Fox - Music Matters (Axwell Remix) Funkagenda - Breakwater (Dataworx Remix) Jorgensen & BSD - I Dont Care (Deadmau5 Remix) Mark Knight & Funkagenda - Man With The Red Face (Original Club Mix) Mark Knight & Funkagenda - Shogun (Do You Remember) (Jimpster Remix) Mark Trophy - Ripper (Koen Groeneveld Remix) Paul Harris & Dave Spoon & Sam Obernick - Baditude (Mark Mendes Remix) Steve Mac & Paul Harris - You (Tom Novy Remix)
Kami adalah Program dimana Member tidak perlu membayar se-sen-pun , Cukup merekrut 25 orang dan Kamu telah berhasil selangkah lebih maju untuk memperbaiki keuangan Kamu. Dengan jumlah pengguna Internet di Indonesia sebanyak 28.000.000 dan terus meningkat, Tidak akan sulit bagi Kamu untuk mencari 25 orang. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk tidak bergabung dalam Program ini. Dan bergabunglah sekarang juga
Tabel dibawah adalah gambaran keberhasilan yang akan Kamu raih. Dengan perhitungan bahwa Kamu berhasil merekrut 25 orang dan masing-masing downline Kamu berhasil merekrut 25 orang.
Level
Member
Jumlah (Rp)
Level 1
25 orang x Rp 30,-
750,-
Level 2
25 x 25 orang x Rp 30,-
18.750,-
Level 3
25 x 25 x 25 orang x Rp 30,-
468.750,-
Level 4
25 x 25 x 25 x 25 orang x Rp 30,-
11.718.750,-
Level 5
25 x 25 x 25 x 25 x 25 orang x Rp 30,-
292.968.750,-
Total komisi
305.175.750
Ada banyak cara untuk mendapatkan penghasilan melalui bisnis baik online maupun offline, namun tidak sedikit yang telah mengeluarkan ratusan ribu bahkan jutaan rupiah namun yang namanya penghasilan melimpah dan kebebasan finansil belum juga diraih.
Bagaimana jika saat ini telah diluncurkan website full dinamis dan handal sebagai akses menuju kebebasan finansial Kamu melalui dasyatnya bisnis online?
==.. Anda masih ragu? ==.. Anda pesimis? ==.. Anda trauma? ==.. Anda takut gagal?
Buang jauh-jauh segala prasangka yang hanya akan membuat Kamu tidak memperoleh apapun selain meratapi kemalangan hidup Kamu!
Segera bangkit dan mulailah kembali membangun cita-cita Kamu!
Semua bisa Kamu wujudkan dari sekarang dengan cara yang mudah!!!!!
Luangkan waktu sejenak bergabung bersama kami untuk mempelajari semua sistem kami ....
NGEBUX NgeBux, PTC-nya indonesia, anda akan dibayar Rp. 150 - Rp. 200 per klik iklannya selama 30 detik. Dan pendapatan pasif juga akan anda dapatkan dari setiap klik downline/referal Anda. Klik Banner di atas untuk mendaftar atau lanjut...
USAHA WEB
Anda dibayar Rp. 50,- untuk setiap klik dari link afiliasi anda serta member baru yang anda hasilkan, dan fee 25% penghasilan setiap downline anda. Setiap member baru akan memperoleh bonus Rp. 100.000,-. Klik banner diatas untuk bergabung ataulanjut....
Pabrik Gula Jatibarang didirikan pada tahun 1842 oleh NV. MIJ TOT EXPLOITILE DER SURKER ONDERNEMING. Berdasarkan PP No.24 tanggal 16 April 1959 tentang penetapan perusahaan – perusahaan pertanian atau perkebunan, milik belanda dibawah penguasaan RI SK Mentan No.229/UM/57 tanggal 10 Desember 1957 dibentuk Pusat Perkebunan Negara Baru (PPN Baru). Berdasarkan UU No. 19 PRP tahun 1960 tentang perusahaan negara terdapat pembaharuan struktur dan jabatan-jabatan inti PPN cabang Jawa Tengah agar tetap dipimpin oleh kepala perwakilan jawatan perkebunan yang membawahi PPN dari unit Semarang Barat dipimpin oleh kuasa direksi mengelola diantaranya Pabrik Gula Jatibarang .more..
METIKAN Berbeda dengan PG Semboro, di PG Jatibarang Brebes Jawa Tengah, prosesi awal “pesta kebun tebu” dikenal dengan istilah upacara “metikan”, yang berasal dari bahasa Jawa “petik” yang berarti memetik. Acara METIKAN (asal dari Metik = Panen) merupakan acara tradisi yang dilaksanakan oleh Pabrik Gula menjelang giling. Menurut sejarah Pabrik Gula, pada jaman Kolonial dimana pada waktu itu pengelola Pabrik masih dipegang oleh Bangsa Belanda (Bangsa Kolonial), menjelang musim giling pabrik gula melaksanakan acara Selamatan Giling disamping itu mengadakan hiburan rakyat untuk karyawan dan masyarakat sekitar Pabrik Gula. Istilah lain acara selamatan di tiap Pabrik Gula tidak sama, beberapa istilah antara lain Cembengan, Wiwitan, Royal-an, Bancakan.
SASARAN
Hiburan ini sangat menarik bagi masyarakat di sekitar Pabrik Gula, terbukti setiap tahun pengunjung sangat padat. Pengunjung hiburan pasar malam yang diselenggarakan kurang lebih 15 hari sebelum tanggal 28 Mei 2009, yang berasal dari daerah Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal. Pada acara ini juga merupakan ajang bisnis para pengusaha, pedagang mainan anak, makanan dan pakaian dengan harga terjangkau, serta ajang promosi berbagai macam produk. Tidak ketinggalan pula keamanan terpadu dari Aparat Pemerintah maupun dari Karang Taruna, seperti Polsek Jatibarang, Koramil, Pamong Praja Kecamatan. Dengan tujuan agar kelangsungan acara metikan tersebut berjalan lancar tidak adanya gangguan.
Panitia selamatan Pabrik Gula Jatibarang menyediakan tempat berupa kapling kurang lebih berjumlah 350 (tiga ratus lima puluh) kapling, untuk stand pasar malam di sepanjang jalan raya Jatibarang. Sedangkan untuk hiburan lain seperti Komedi putar, Orkes Melayu dan Film disediakan 2 (dua) tempat di depan Pabrik (dekat Koperasi PG) dan di lapangan sepak bola PG. Jatibarang dalam waktu 15 hari sebelum hari H (28 Mei 2009)
Istilah petik ini juga umum dipakai bagi masyarakat nelayan ketika musim ikan tiba dan oleh karenanya dilakukan upacara petik laut. Biasanya pada malam sebelum upacara “metikan” digelar, dilakukan pembacaan salawat. Maka, lantunan salawat nabi dan rampak rebana terdengar di sela-sela roda baja tua mesin pemeras pabrik gula. Ratusan karyawan pabrik gula duduk bersila dengan khusyuk membaca doa demi keselamatan dan keberhasilan musim giling yang akan dijalani. Sama dengan yang terjadi di PG Semboro, upacara dan kegiatan yang diselenggarakan PG tersebut memiliki magnitude bagi masyarakat untuk terlarut di dalamnya melalui serangkaian kegiatan. “Pesta kebun tebu” ditempat ini telah menjadi pesta rakyat dalam kalangan yang luas dan tidak hanya monopoli karyawan PG. Contohnya dengan adanya pagelaran pasar malam yang dilangsungkan selama beberapa hari. Sebagai gambaran suasana pasar malam di PG Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah pada tahun 2003 berlangsung sangat meriah. Anak-anak, remaja, dan orang tua membanjiri arena pasar malam yang padat hingga menutupi jalan sepanjang tak kurang dua kilometer di depan pabrik. Kota kecamatan yang kesehariannya tampak sunyi, dalam sepuluh hari terjadi hiruk-pikuk oleh kemeriahan pesta rakyat menjelang musim giling
Pusat ekonomi skala kecil tumbuh di sekitar pusat pesta menandakan akan adanya rezeki dengan dimulainya giling tebu itu. Keramaian itu mengundang para pedagang dari luar Jatibarang untuk menggelar dagangannya. Serta hiburan musik dangdut dengan penyanyi lokal Jawa Tengah yang tetap menjadi hiburan primadona bagi kaum pedesaan di wilayah itu.Perputaran uang di pasar malam itu diperkirakan puluhan juta setiap malam. Tiket masuk untuk nonton dangdut Rp 5.000 per kepala dan stan berkapasitas tempat duduk 300 kursi. Dalam semalam, stan dangdut tersebut dapat mengelar delapan kali pertunjukan. Belum lagi para pedagang arum manis hingga pakaian.
Denyut ritme kehidupan rakyat jelata dan nadi perekonomian rakyat terasa tumbuh. Denyut perekonomian tersebut terselenggara secara murni dari kreativitas masyarakat setempat dan bukan prakarsa pemerintah daerah setempat. Geliat ekonomi itu dijalankan rakyat secara mandiri. Suasana di atas merupakan cermin singkat yang amat terasa betapa perekonomian rakyat pedesaan secara riil itu kentara, di sekitar lokasi pabrik gula menjelang musim giling. Perekonomian rakyat bawah menjadi hidup dan menjadi mata rantai perekonomian rakyat yang tak terputus selama musim giling bergulir.
Mulai persiapan musim giling, pabrik gula sudah membutuhkan tenaga buruh untuk memperbaiki mesin pabrik yang rusak agar rendemen yang dihasilkan meningkat. Di lahan pertanian dibutuhkan buruh tebangan, sementara sebelumnya tenaga kerja dibutuhkan untuk pemilahan bibit untuk musim tanam tahun depan. Sopir-sopir truk yang mengangkut tebu dari lahan tebangan menuju pabrik juga ketiban rezeki. Belum lagi masyarakat sekitar pabrik yang memanfaatkan musim giling untuk membuka warung makanan, tentunya juga para petani tebu di kawasan itu. Mata rantai ekonomi semacam itu menjadi panjang dan tak terputus bila ingin dijabarkan satu per satu.
Memang tak dapat dimungkiri, secara sistematis industri gula di Pulau Jawa yang notabene peninggalan Belanda itu masih bersifat tradisional dan membutuhkan banyak tenaga kerja, namun setidaknya mampu memberikan penghidupan bagi masyarakat pedesaan more...
ABOUT Me :
KINDHEARTED,
No POSESIF,
RESPONSIBLE,
LOVE FREDOM,
PEACEABLE,
PATIENT,
No ARROGANT,
POLITE,
RESPECT TO FAMILY and TEACHERs,
LOVE FAMILY,
LOYAL,
FAITHFUL,
IF YOU Want To Know Me,,,
contact Me Please!!!